Selasa, 21 Mei 2019

TUGAS 3



TUGAS 3

ARSIKOM 

1. STRUKTUR SISTEM BUS
       Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data, saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung. 
Hasil gambar untuk data bus
GAMBAR STRUKTUR SISTEM BUS

a)  Data Bus  ( Saluran Data )
      Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran. Jumlah saluran diaktifkan dengan lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Contohnya bila bus data lebarnya 8 bit dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
       Lintasan bagi perpindahan data antar modul. Secara kolektif lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran.
Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali waktu.
Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit
b)      Address Bus ( Saluran Alamat )
  • Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul. Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data.
  • Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU.
  • Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul.
  • Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat.
Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.
c)  Control Bus ( Saluran Kontrol )
      Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah menspesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
Berikut ini adalah fungsi-fungsi yang terdapat pada control bus ( saluran control ):
  • Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data.
  • Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU.
  • Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul.
  • Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat.
Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya
Gambar 1.1 Sistem Bus 
Di sistem komputer berbasis mikroprosesor, terdapat 3 jalur yang menjadi tempat mengalirnya proses.
  1. Bus Data yang berfungsi mengalirkan data dari/ke mikroprosesor
  2. Bus Alamat/Address  yang berfungsi mengalamati suatu proses dari/ke memori atau I/O
  3. Bus Kontrol yang berfungsi mengatur proses instruksi yang terjadi dari/ke mikroprosesor.
Diilustrasikan pada gambar berikut : 
Gambar 1.2 Hubungan Bus Data, Bus Address dan Bus Kontrol
        Bus Alamat meminta alamat memori dari sebuah memori atau alamat I/O dari suatu peranti I/O. Jika I/O dialamati, maka bus alamat akan memiliki 16 bit alamat dari 0000H sampai FFFFH. Alamat ini disebut juga port number. Port number akan memilih 1 dari 64K (65535) peranti I/O yang berbeda. Jika alamat memori dialamati, maka Bus Alamat akan berisi alamat memori tersebut. Lebar alamat memori tergantung dari tipe mikroprosesor yang dipakai (sekali lagi dalam satuan bit).
        Bus Data berfungsi mengalirkan data dari/ke mikroprosesor ke/dari alamat memori tujuan atau alamat I/O tujuan. Besar kecepatan transfer bus data bervariasi sesuai dengan mikroprosesor yang dipakai.
         Bus Kontrol berisikan instruksi yang mengatur operasi apakah itu read atau write. Ada 4 tipe kontrol yaitu :
  • MRDC (Memory Read Control) yang menyatakan transfer data dari memori ke mikroprosesor
  • MWTC (Memory Write Control) yang menyatakan transfer data dari mikroprosesor ke memori
  • IORC (I/O Read Control) yang menyatakan transfer data dari peranti I/O ke mikroprosesor
  • IOWC (I/O Write Control) yang menyatakan transfer data dari mikroprosesor ke peranti I/O.
Hubungan ketiganya adalah, misalnya jika kita ingin mentransfer data dari mikroprosesor ke memori. Pertama, bus alamat akan mengalamati address tujuan. Lalu bus kontrol akan memberi sinyal MWTC = 0. Barulah bus data akan mentransfer data ke alamat tujuan.
–   Sistem BUS
  1. Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya
  2. Komponen komputer :
  3. CPU
    1. Memori
    2. Perangkat I/O
–  Transfer data antar komponen komputer.
  1. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus
  2.  Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus
  3. Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan dan manajemen busyang baik
–  Mikroprosesor
  1. Melakukan pekerjaan secara paralel
  2. Program dijalankan secara multitasking
  3. Sistem bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
 1. Jenis Data
Hasil gambar untuk memory computer  
a. Memori :
      Memori umumnya terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama. Masing–masing word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat dibaca maupun ditulis pada memori dengan kontrol Read dan Write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat.
 Hasil gambar untuk mODUL I/O
 b. Modul I/O :
      Operasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer. Berdasakan pandangan internal, modul I/O dipandang sebagai sebuah memori dengan operasi pembacaan dan penulisan. Seperti telah dijelaskan pada bab 6 bahwa modul I/O dapat mengontrol lebih dari sebuah perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat mengirimkan sinyal interrupt.
  c. CPU :
      CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan routine–routine program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan seluruh sistem komputer sehingga sebagai konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh modul yang menjadi bagian sistem komputer. 
Hasil gambar untuk modul komputer
Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul–modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data.
  • Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
  • CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
  • I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
  • CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
  • I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA
Sampai saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi, namun yang banyak digunakan saat ini adalah sistem bus.
–  Prinsip Operasi Bus
  1. Meminta penggunaan bus.
  2. Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju
–  Hierarki Multiple Bus
Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja
Faktor – faktor :
  1. Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus.
  2. Antrian penggunaan bus semakin panjang.
  3. Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data. 
Hasil gambar untuk arsitektur komputer bus jamak tradisional
–  Arsitektur bus jamak
    Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada level tertinggi karena modul – modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran data yang tinggi.
Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi dua,
  • Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi
  • Memerlukan transfer data berkecepatan rendah.
Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus berkecepatan tinggi pula,
Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan pada bus ekspansi 
Hasil gambar untuk arsitektur komputer bus jamak tradisional

1.4  Elemen-Elemen Rancangan Bus
 Rancangan suatu bus dapat dibedakan atau diklasifikasikan oleh elemen-elemen sebagai berikut :
  1. Jenis Bus
Jenis bus dapat dibedakan atas :
  • Dedicated
Merupakan metode di mana setiap bus ( saluran ) secara permanen diberi fungsi atau subset fisik komponen komputer.
  • Time Multiplexed
Merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai  keperluan, sehingga menghemat ruang dan biaya.
     2. Metode Arbitrasi
         Metode arbitrasi adalah metode pengaturan dari penggunaan bus, dan dapat dibedakan atas :
  • Tersentralisasi : menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral
  • Terdistribusi    : setiap bus memiliki access control logic
     3. Timing
         Timing berkaitan dengan cara terjadinya event yang diatur pada bus system, dan dapat dibedakan atas :
  • Synchronous
         Terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock ( pewaktu )
  • Asynchronous
        Terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantung pada event sebelumnya
     4.  Lebar Bus
         Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.
    5. Jenis Transfer Data
        Transfer data yang menggunakan bus di antaranya adalah :
     1. Operasi Read
     2. Operasi Write
     3. Operasi Read Modify Write
     4. Operasi Read After Write
     5. Operasi Block

A.  PCI
            PCI adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect dan merupakan bus yang tidak tergantung pada prosesor, berbandwith tinggi serta dapat berfungsi sebagai mezzanine atau bus peripheral. PCI memberikan sistem yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi , seperti : graphic display adapter, network interface controller, dan disc controller.
PCI dirancang untuk mendukung bermacam-macam konfigurasi berbasiskan mikroprosesor, baik sistem mikroprosesor tunggal ataupun sistem mikroprosesor jamak.
B.  Future Bus +
    1.    Future Bus + adalah standar bus asinkron berkinerja tinggi yang dibuat oleh IEEE dan didasarkan atas:
    2.    Tidak tergantung pada arsitektur, prosesor dan teknologi tertentu.
    3.    Memiliki protokol transfer asinkron dasar.
    4.    Menyediakan dukungan bagi sistem-sistem yang fault tolerant dan memiliki reliabilitas yang tinggi.
    5.    Menawarkan dukungan langsung terhadap memori berbasis cache yang dapat digunakan bersama.
    6.    Memberikan definisi transportasi pesan yang kompetibel
–  Proses aliran data pada siklus pengambilannya! 
  • Pada saat siklus pengambilan (fetch cycle), instruksi dibaca dari memori.
  • PC berisi alamat instruksi berikutnya yang akan diambil.
  • Alamat ini akan dipindahkan ke MAR dan ditaruh di bus alamat.
  • Unit kontrol meminta pembacaan memori dan hasilnya disimpan di bus data dan disalin ke MBR dan kemudian dipindahkan ke IR.
  • PC naik nilainya 1, sebagai persiapan untuk pengambilan selanjutnya.
  • Siklus selesai, unit kontrol memeriksa isi IR untuk menentukan apakah IR berisi operand specifier yang menggunakan pengalamatan tak langsuSTRUKTUR SISTEM BUS
           Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data, saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung. 
    a)  Data Bus  ( Saluran Data )
          Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran. Jumlah saluran diaktifkan dengan lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Contohnya bila bus data lebarnya 8 bit dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
           Lintasan bagi perpindahan data antar modul. Secara kolektif lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran.
    Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali waktu.
    Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit
    b)      Address Bus ( Saluran Alamat )
    • Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul. Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data.
    • Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU.
    • Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul.
    • Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat.
    Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.
    c)  Control Bus ( Saluran Kontrol )
          Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah menspesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
    Berikut ini adalah fungsi-fungsi yang terdapat pada control bus ( saluran control ):
    • Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data.
    • Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU.
    • Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul.
    • Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat.
    Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya
    Gambar 1.1 Sistem Bus 
    Di sistem komputer berbasis mikroprosesor, terdapat 3 jalur yang menjadi tempat mengalirnya proses.
    1. Bus Data yang berfungsi mengalirkan data dari/ke mikroprosesor
    2. Bus Alamat/Address  yang berfungsi mengalamati suatu proses dari/ke memori atau I/O
    3. Bus Kontrol yang berfungsi mengatur proses instruksi yang terjadi dari/ke mikroprosesor.
    Diilustrasikan pada gambar berikut : 
    Gambar 1.2 Hubungan Bus Data, Bus Address dan Bus Kontrol
            Bus Alamat meminta alamat memori dari sebuah memori atau alamat I/O dari suatu peranti I/O. Jika I/O dialamati, maka bus alamat akan memiliki 16 bit alamat dari 0000H sampai FFFFH. Alamat ini disebut juga port number. Port number akan memilih 1 dari 64K (65535) peranti I/O yang berbeda. Jika alamat memori dialamati, maka Bus Alamat akan berisi alamat memori tersebut. Lebar alamat memori tergantung dari tipe mikroprosesor yang dipakai (sekali lagi dalam satuan bit).
            Bus Data berfungsi mengalirkan data dari/ke mikroprosesor ke/dari alamat memori tujuan atau alamat I/O tujuan. Besar kecepatan transfer bus data bervariasi sesuai dengan mikroprosesor yang dipakai.
             Bus Kontrol berisikan instruksi yang mengatur operasi apakah itu read atau write. Ada 4 tipe kontrol yaitu :
    • MRDC (Memory Read Control) yang menyatakan transfer data dari memori ke mikroprosesor
    • MWTC (Memory Write Control) yang menyatakan transfer data dari mikroprosesor ke memori
    • IORC (I/O Read Control) yang menyatakan transfer data dari peranti I/O ke mikroprosesor
    • IOWC (I/O Write Control) yang menyatakan transfer data dari mikroprosesor ke peranti I/O.
    Hubungan ketiganya adalah, misalnya jika kita ingin mentransfer data dari mikroprosesor ke memori. Pertama, bus alamat akan mengalamati address tujuan. Lalu bus kontrol akan memberi sinyal MWTC = 0. Barulah bus data akan mentransfer data ke alamat tujuan.
    –   Sistem BUS
    1. Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya
    2. Komponen komputer :
    3. CPU
      1. Memori
      2. Perangkat I/O
    –  Transfer data antar komponen komputer.
    1. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus
    2.  Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus
    3. Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan dan manajemen busyang baik
    –  Mikroprosesor
    1. Melakukan pekerjaan secara paralel
    2. Program dijalankan secara multitasking
    3. Sistem bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
     1. Jenis Data
      a. Memori :
          Memori umumnya terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama. Masing–masing word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat dibaca maupun ditulis pada memori dengan kontrol Read dan Write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat.
      b. Modul I/O :
          Operasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer. Berdasakan pandangan internal, modul I/O dipandang sebagai sebuah memori dengan operasi pembacaan dan penulisan. Seperti telah dijelaskan pada bab 6 bahwa modul I/O dapat mengontrol lebih dari sebuah perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat mengirimkan sinyal interrupt.
      c. CPU :
          CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan routine–routine program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan seluruh sistem komputer sehingga sebagai konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh modul yang menjadi bagian sistem komputer. 
    Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul–modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data.
    • Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
    • CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
    • I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
    • CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
    • I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA
    Sampai saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi, namun yang banyak digunakan saat ini adalah sistem bus.
    –  Prinsip Operasi Bus
    1. Meminta penggunaan bus.
    2. Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju
    –  Hierarki Multiple Bus
    Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja
    Faktor – faktor :
    1. Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus.
    2. Antrian penggunaan bus semakin panjang.
    3. Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data. 
    Hasil gambar untuk arsitektur komputer bus jamak tradisional

    –  Arsitektur bus jamak
        Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada level tertinggi karena modul – modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran data yang tinggi.
    Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi dua,
    • Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi
    • Memerlukan transfer data berkecepatan rendah.
    Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus berkecepatan tinggi pula,
    Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan pada bus ekspansi 

     Hasil gambar untuk arsitektur komputer bus jamak tradisional
    1.4  Elemen-Elemen Rancangan Bus
     Rancangan suatu bus dapat dibedakan atau diklasifikasikan oleh elemen-elemen sebagai berikut :
    1. Jenis Bus
    Jenis bus dapat dibedakan atas :
    • Dedicated
    Merupakan metode di mana setiap bus ( saluran ) secara permanen diberi fungsi atau subset fisik komponen komputer.
    • Time Multiplexed
    Merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai  keperluan, sehingga menghemat ruang dan biaya.
         2. Metode Arbitrasi
             Metode arbitrasi adalah metode pengaturan dari penggunaan bus, dan dapat dibedakan atas :
    • Tersentralisasi : menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral
    • Terdistribusi    : setiap bus memiliki access control logic
         3. Timing
             Timing berkaitan dengan cara terjadinya event yang diatur pada bus system, dan dapat dibedakan atas :
    • Synchronous
             Terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock ( pewaktu )
    • Asynchronous
            Terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantung pada event sebelumnya
         4.  Lebar Bus
             Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.
        5. Jenis Transfer Data
            Transfer data yang menggunakan bus di antaranya adalah :
         1. Operasi Read
         2. Operasi Write
         3. Operasi Read Modify Write
         4. Operasi Read After Write
         5. Operasi Block

    A.  PCI
                PCI adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect dan merupakan bus yang tidak tergantung pada prosesor, berbandwith tinggi serta dapat berfungsi sebagai mezzanine atau bus peripheral. PCI memberikan sistem yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi , seperti : graphic display adapter, network interface controller, dan disc controller.
    PCI dirancang untuk mendukung bermacam-macam konfigurasi berbasiskan mikroprosesor, baik sistem mikroprosesor tunggal ataupun sistem mikroprosesor jamak.
    B.  Future Bus +
        1.    Future Bus + adalah standar bus asinkron berkinerja tinggi yang dibuat oleh IEEE dan didasarkan atas:
        2.    Tidak tergantung pada arsitektur, prosesor dan teknologi tertentu.
        3.    Memiliki protokol transfer asinkron dasar.
        4.    Menyediakan dukungan bagi sistem-sistem yang fault tolerant dan memiliki reliabilitas yang tinggi.
        5.    Menawarkan dukungan langsung terhadap memori berbasis cache yang dapat digunakan bersama.
        6.    Memberikan definisi transportasi pesan yang kompetibel
    –  Proses aliran data pada siklus pengambilannya! 
    • Pada saat siklus pengambilan (fetch cycle), instruksi dibaca dari memori.
    • PC berisi alamat instruksi berikutnya yang akan diambil.
    • Alamat ini akan dipindahkan ke MAR dan ditaruh di bus alamat.
    • Unit kontrol meminta pembacaan memori dan hasilnya disimpan di bus data dan disalin ke MBR dan kemudian dipindahkan ke IR.
    • PC naik nilainya 1, sebagai persiapan untuk pengambilan selanjutnya.
    • Siklus selesai, unit kontrol memeriksa isi IR untuk menentukan apakah IR berisi operand specifier yang menggunakan pengalamatan tak langsung.
    –  Proses aliran data pada siklus tak langsung! 
    • N bit paling kanan pada MBR, yang berisi referensi alamat, dipindahkan ke MAR.
    • Unit kontrol meminta pembacaan memori, agar mendapatkan alamat operand yang diinginkan ke dalam MBR.
    • Siklus pengambilan dan siklus tak langsung cukup sederhana dan dapat diramalkan.
    • Siklus instruksi (instruction cycle) mengambil banyak bentuk karena bentuk bergantung pada bermacam-macam instruksi mesin yang terdapat di dalam IR.
    • Siklus meliputi pemindahan data di antara register-register, pembacaan atau penulisan dari memori atau I/O, dan atau penggunaan ALU.
    –  Proses aliran data pada siklus interupsi! 
    • Isi PC saat itu harus disimpan sehingga CPU dapat melanjutkan aktivitas normal setelah terjadinya interrupt.
    • Cara : Isi PC dipindahkan ke MBR untuk kemudian dituliskan ke dalam memori.
    • Lokasi memori khusus yang dicadangkan untuk keperluan ini dimuatkan ke MAR dari unit kontrol.
    • Lokasi ini berupa stack pointer.
    • PC dimuatkan dengan alamat rutin interrupt.
    • Akibatnya, siklus instruksi berikutnya akan mulai mengambil instruksi yang sesuai.
    ng.
–  Proses aliran data pada siklus tak langsung! 
  • N bit paling kanan pada MBR, yang berisi referensi alamat, dipindahkan ke MAR.
  • Unit kontrol meminta pembacaan memori, agar mendapatkan alamat operand yang diinginkan ke dalam MBR.
  • Siklus pengambilan dan siklus tak langsung cukup sederhana dan dapat diramalkan.
  • Siklus instruksi (instruction cycle) mengambil banyak bentuk karena bentuk bergantung pada bermacam-macam instruksi mesin yang terdapat di dalam IR.
  • Siklus meliputi pemindahan data di antara register-register, pembacaan atau penulisan dari memori atau I/O, dan atau penggunaan ALU.
–  Proses aliran data pada siklus interupsi! 
  • Isi PC saat itu harus disimpan sehingga CPU dapat melanjutkan aktivitas normal setelah terjadinya interrupt.
  • Cara : Isi PC dipindahkan ke MBR untuk kemudian dituliskan ke dalam memori.
  • Lokasi memori khusus yang dicadangkan untuk keperluan ini dimuatkan ke MAR dari unit kontrol.
  • Lokasi ini berupa stack pointer.
  • PC dimuatkan dengan alamat rutin interrupt.
  • Akibatnya, siklus instruksi berikutnya akan mulai mengambil instruksi yang sesuai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar